IKLAN

Sabtu, 14 Juli 2012

MANAJEMEN MASJID

MANAJEMEN MASJID

Dalam pengakulisasian ajaran Islam ini masjid juga merupakan salah satu tempat yang sangat strategis sebagai pusat gerakan dakwah. Sebagai pusat gerakan dakwah, masjid dapat difungsionalisasikan sebagai pusat pembinaan akidah umat, pusat informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai pusat gerakan dakwah bil hal.

Umat Islam dimana pun berada selalu memfungsikan masjid sebagai sumber atau tempat berdakwah. Menurut tokoh Islam yang juga tokoh Masyumi, Muhammad Natsir, masjid merupakan salah pilar yang memainkan peranan penting dalam upaya mengaktualisasikan ajaran Islam di tengah kehidupan sosial. Pilar lainnya adalah kampus, pesantren dan lembaga-lembaga dakwah.

Dalam pengakulisasian ajaran Islam ini masjid juga merupakan salah satu tempat yang sangat strategis sebagai pusat gerakan dakwah. Sebagai pusat gerakan dakwah, masjid dapat difungsionalisasikan sebagai pusat pembinaan akidah umat, pusat informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai pusat gerakan dakwah bil hal.


Sebagai pusat pembinaan akidah, masjid dapat difungsikan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan majelis taklim, baik kaum bapak, remaja, dan ibu-ibu. Bahkan masjid dapat pula dijadikan tempat belajar bagi anak-anak dengan menggelar atau membuka taman pendidikan Al Qur’an (TPA). Hampir semua masjid telah memfungsikan diri sebagai tempat pengembangan dakwah bil lisan (ceramah agama lewat majelis taklim).

Sebagai pusat informasi dan pengembangan ilmu, masjid dapat membuka taman bacaan atau perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas internet.  Saat ini belum begitu banyak masjid yang melengkapi sarana pengembangan ilmu seperti itu. Namun dapam upaya membuka cakrawala dan pengetahuan umat, pengurus masjid At-Tin TMII Jakarta telah membuka sarana perpustakaan lengkap dengan fasilitas internet.

Sebagai pusat gerakan dakwah bil hal, masjid dapat difungsikan sebagai tempat pelaksanaan  peningkatan ekonomi umat. Di berbagai masjid kini telah didirikan Baitul Mal wa Tanwil (BMT), koperasi, penyewaan ruangan untuk resepsi dan sebagainya.

Tipe-Tipe Dakwah

Menurut data yang dihimpun KODI DKI Jakarta (Republika, 2 Desember 2005) ada beberapa tipe kegiatan dakwah di masjid-masjid DKI Jakarta. Pertama, tipe dakwah bil lisan. Yakni dakwah yang disampaikan dalam bentuk ceramah, baik dalam bentuk pengajian reguler, pengajian mingguan, pengajian dhuha, pengajian shubuh dan sebagainya. Selain itu ada juga pengajian irreguler, seperti ceramah tarawih di bulan Ramadhan, khutbah Idul Fitri dan Idul Adha, serta  khutbah Jum’at maupun bentuk pengkajian kitab-kitab tafsir, hadits, tasawuf atau fikih klasik dan kontemporer.